VPN Untuk Keamanan dan Membuka Situs yang Diblokir

Table of Contents

Saat kamu berselancar di internet tanpa VPN sebenarnya kamu memberi tahu ke publik siapa kamu, berasal dari kota dan negara mana kamu, situs-situs apa yang kamu buka, file-file apa yang kamu download atau upload. Semuanya terbuka. Kamu meninggalkan jejak berupa IP (Internet Protocol), semacam jejak kaki kamu di internet yang dapat membuka identitas kamu. ISP atau perusahaan tempat kamu berlangganan koneksi internet mengetahui hal-hal seperti yang saya sebutkan di atas, juga orang-orang yang berusaha mematai-matai kamu atau ingin mencuri informasi berharga kamu misalnya yang berhubungan dengan transaksi keuangan online kamu.

Karena kamu meninggalkan jejak berupa IP yang memberitahu ISP berasal dari mana kamu, maka situs-situs yang diblokir untuk negara tempat kamu saat ini berada menjadi tidak dapat kamu buka. Jika kamu saat ini online dari sebuah kota di Indonesia, maka situs-situs yang diblokir oleh pemerintah Indonesia menjadi tidak dapat kamu buka. Jika saat ini kamu berada di sebuah kota di China, maka situs-situs seperti Facebook yang di Indonesia dapat bebas kamu buka menjadi tidak dapat dibuka karena Facebook diblokir di China.

VPN atau Virtual Private Network berarti membuat jaringan pribadi buatan atau tiruan. Meski kamu berada di jaringan internet yang terbuka, dengan VPN seolah-olah kamu berada di jaringan pribadimu sendiri yang aman dari dunia luar, aman dari pengintaian. Begitu deh gampangnya. Kalau mau pakai istilah teknis tetapi istilah teknis yang saya permudah, VPN itu berarti kamu menggunakan software (software VPN) yang melakukan "pembelokan" jalan kamu di internet menggunakan server pihak ketiga sehingga seolah-olah koneksi internet kamu berasal dari server itu.

Misalnya saya saat ini mengakses internet lewat ponsel dari Jakarta. Dengan menggunakan aplikasi VPN yang saya pasang di ponsel saya (misalnya VypprVPN) dan mengaktifkannya, tiba-tiba saja saya seolah-olah internetan dari sebuah kota di Korea Selatan. Situs-situs yang tidak dapat dibuka oleh netizen asal Indonesia menjadi dapat saya buka seperti biasa, seperti tidak diblokir. Tentu saja, saya kan sekarang "berada" di Korea Selatan ha-ha. Bagaimana ISP mendeteksi saya berasal dari Korea Selatan? Bagaimana IP saya tiba-tiba terdeteksi dari Korea Selatan? Ya itu karena Golden Frog, perusahaan yang menawarkan jasa VPN dan si pembuat aplikasi VypprVPN, melakukan teknik tertentu sehingga koneksi internet saya dialihkan ke server mereka yang berada di Korea Selatan. Semua data yang lalu-lalang antara ponsel saya (atau komputer saya kalau saya pakai komputer) dengan server-nya Golden Frog dienkripsi (dibungkus dengan sandi) supaya aman. Ajib.

Dapat membuka situs yang diblokir pemerintah cuma salah satu manfaat menggunakan VPN. Jika kamu sering menggunakan wi-fi gratis di tempat-tempat publik seperti bandara, hotel, cafe atau tempat nongkrong lain, maka sebaiknya kamu pakai VPN. Kenapa? Jaringan Wi-fi publik tidak seaman yang kamu kira. Meski pakai password, kamu sebenarnya berbagi jaringan atau berbagi koneksi internet dengan banyak orang, yang artinya data kita berisiko disadap atau dibajak. Meski banyak router nirkabel punya firewall untuk melindungi kamu dari belantara Internet bukan berarti kamu aman dari orang-orang yang berada di jaringan wi-fi yang sama. Untuk orang-orang yang sudah tahu caranya, mudah mencuri username dan password kamu atau mengetahui aktifitas kamu selama menggunakan wi-fi publik itu hanya dengan berada di jaringan wi-fi yang sama dengan kamu. Ngeri gak sih?

Seperti sudah disebut di atas. kalau pakai VPN, lalu-lintas data kita selama ngenet dienkripsi supaya aman jika dibajak di perjalanan dan VPN melakukan semacam pembelokan ke server mereka yang berada di negara lain. Hal ini membuat koneksi internet kamu jauh lebih privat karena:

  • Perusahaan tempat kamu berlangganan internet atau ISP tidak dapat mengetahui aktifitas online kamu.
  • Seperti sudah disebut di atas yaitu dapat membuka situs yang diblokir oleh ISP (atas permintaan pemerintah).
  • Dapat membuka situs-situs yang tidak dapat dibuka oleh orang-orang dari negara-negara tertentu. Situs seperti ini istilahnya situs "geo-restricted". Situs ini tidak dapat dibuka di suatu negara bukan karena diblokir oleh pemerintah negera itu tetapi memang situs itu yang tidak membolehkan. Misalnya dulu hulu.com tidak dapat dibuka jika IP pengunjung berasal dari Indonesia (sekarang bisa).
  • Melindungi kamu dari hacker jahat saat menggunakan hotspot wi-fi publik.
  • Dapat melakukan download file dari jaringan torrent karena di beberapa negara hal ini terlarang.

Hati-hati. Tidak semua aplikasi VPN yang beredar di Play Store aman. Ada beberapa yang terindikasi berisi malware atau melakukan hal tidak terpuji lainnya.

Berikut ini adalah beberapa aplikasi VPN yang saya sarikan berdasarkan rekomendasi sumber-sumber terpercaya (dan setelah saya gunakan sendiri) yang menyediakan akses gratis. Karena akses gratis tentu saja ada beberapa batasan misalnya jika aplikasi itu tidak membatasi kecepatan akses, maka bandwith-nya yang dibatasin, misalnya hanya 1GB atau 500MB saja dalam sebulan. Jika bandwith-nya tidak dibatasin alias unlimited maka kecepatannya yang dibatasin misalnya maksimal 1 mbps dan ada iklannya. maklumlah namanya juga gratis. Jika tidak mau ada batasan-batasan dan tanpa iklan ya sebaiknya kamu berlangganan saja. Namun untuk keperluan berselancar sehari-hari akses gratis yang diberikan ini sudah mencukupi.

Oya, menggunakan VPN sebenarnya membuat koneksi internet lebih lambat ketimbang tidak pakai VPN karena ada proses enkripsi data namun beberapa penyedia jasa VPN berhasil memberikan koneksi yang cepat seperti tanpa pakai VPN.

Penyedia VPN di bawah ini punya reputasi yang baik yaitu tidak membagikan data user kepada pihak lain, tidak menyimpan data traffic dan aktifitas browsing. Kalau pun menyimpan misalnya alamat IP, waktu koneksi dan byte atau data yang digunakan maksimal hanya 30 hari.

VypprVPN


Beberapa sumber menyebut aksesnya cepat dan setelah saya coba sendiri memang sangat cepat. Saya mengaktifkan VypprVPN dan mencoba mengakses situs video streaming yang diblokir di Indonesia dan memutar video, hasilnya hampir seperti tidak pakai VPN. Keren. Padahal pakai yang gratisan. Dikendalikan oleh Golden Frog, sebuah perusahaan Jerman yang sudah punya nama atau track record yang bagus di industri sekuriti online. Golden Frog memiliki dan menjalankan jaringan sendiri tanpa pihak ketiga. Punya teknologi milik sendiri yang bernama Chameleon, yang dapat membuat user yang menggunakan VypprVPN seolah tidak menggunakan VPN. Akses gratis tidak dibatasi kecepatannya (seperti sudah saya bilang sangat cepat) namun bandwith-nya atau jumlah data terpakai yang dibatasi yaitu 1GB per bulan. Lumayan.



SurfEasy


Aplikasi VPN ini sudah cukup terkenal. Boleh dibilang punya reputasi baik dan kredibel karena dimiliki oleh Opera. Punya fitur unik misalnya opsi wi-fi security yang dapat dinyalakan dan dimatikan dengan mudah (toggle), disediakan widget untuk connect atau disconnect dari homescreen ponsel atau tablet kamu. Akses gratis dikasih 500MB yang dapat ditambah dengan mudah menjadi 1GB atau lebih dengan konfirmasi email, memberikan rating aplikasi ini di Play Store, Follow di Twitter, memberikan Like di Twitter.



TunnelBear


Meski tampilannya lucu dengan animasi beruang yang menggali tanah membuat terowongan tetapi ini aplikasi VPN serius yang andal, mudah digunakan dan kredibel atau punya nama. CNET pernah menobatkan TunnelBear sebagai aplikasi VPN gratis terbaik untuk Android. Belum lama ini TechRadar memberikan peringkat kedua kepada TunnelBear sebagai VPN gratis terbaik (untuk komputer) setelah Windscribe. Menyediakan akses gratis 500MB yang dapat dengan mudah ditambah menjadi 1GB dengan nge-tweet di Twitter tentang TunnelBear. Sebaiknya kamu membuat dulu akun Twitter baru jangan pakai akun Twitter resmi kamu. Saya juga seperti itu. Setelah nge-tweet dan data ditambah jadi 1GB, kamu hapus saja tweet itu ha-ha. Kamu harus nge-tweet setiap bulan untuk mendapatkan tambahan setengah GB itu karena itu saya sarankan pakai akun Twitter baru jangan akun Twitter resmi kamu.



CyberGhost


Ada beberapa pihak yang menyebut CyberGhost adalah aplikasi VPN gratis terbaik, misalnya majalah PC Advisor asal Inggris. Untuk yang gratisan, meski kecepatan dibatasi namun memberikan bandwith atau ases data tak terbatas (unlimited). Batasan lain untuk yang gratisan adalah jika kamu menggunakan untuk waktu yang lama maka setiap 3 jam akan otomatis logout meski kamu dapat login lagi dan melanjutkan lagi. Versi gratis juga tidak dapat digunakan di iPhone atau iPad. Untuk gadget Apple hanya tersedia CyberGhost akun premium. Versi Gratis juga tidak dapat digunakan untuk P2P atau menjalankan klien torrent misalnya uTorrent dan sejenisnya. Namun secara umum untuk pemakaian biasa termasuk menonton video streaming di situs-situs yang diblokir memakai CyberGhost sudah sangat memadai meski seperti sudah saya sebut yaitu kecepatannya dibatasi. Pengetesan dengan SpeedTest maksimal 4 Mbps yang berarti sudah termasuk cepat dan memadai untuk streaming Netflix di kualitas SuperHD.



Keempat aplikasi VPN di atas oleh beberapa pihak pernah dinobatkan di tempat teratas sebagai VPN gratis terbaik. Keempatnya saya ulas di sini karena punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing jadi sulit juga untuk menentukan mana yang terbaik. Silakan kamu menentukan sendiri. Mau kamu pasang semuanya silakan. Misalnya pakai jatah bandwith 1GB dari VypprVPN, jika sudah habis selanjutnya pakai jatah 1GB dari SurfEasy, selanjutnya TunnelBear, setelah itu barulah pakai CyberGhost. Namun jika memutuskan memasang satu saja maka rekomendasi saya pasang CyberGhost saja.

Masih banyak aplikasi VPN lainnya namun saya hanya sreg dengan empat ini saja. Di kesempatan lainnya mungkin akan ada update.

Semoga catatan ini berguna buat kamu.

Posting Komentar